Belajar Menjadi Konten Kreator Kecantikan dari Jade Lily
Perjalanan Jade Lily, kreator di balik JadesWildParty, merefleksikan evolusi pengaruh digital masa kini.
Transisi Jade dari magang fashion di LA menjadi kreator penuh waktu menangkap esensi inovasi di industri kecantikan dan fashion yang kompetitif. Dengan karier yang dibangun melalui keterbukaan pada perubahan, Jade menggunakan inspirasi sehari-hari—dari obrolan telepon dengan keluarga hingga perjalanan ke luar negeri—untuk menciptakan konten yang relatable dan mendefinisikan tren. Kini, pada usia 26 tahun, Jade dengan percaya diri mengambil peran sebagai big sister di dunia kecantikan, menuntun komunitasnya dalam pertumbuhan diri, kreativitas, dan ekspresi diri.
1️⃣ Ceritakan tentang perjalanan Anda sebagai kreator di balik JadesWildParty.
JadesWildParty bermula dari nama akun Instagram yang saya buat saat SMP, yang awalnya hanya terlihat lucu setelah sebelumnya saya menggunakan nama akun yang diambil dari “pacar serius” saat umur 13 tahun. Saat pindah ke LA, saya magang sebagai kreator konten media sosial untuk brand fashion, sebelum TikTok lahir dan konten in-house menjadi hal umum.
Membuat konten lifestyle ala influencer di kantor akhirnya menjadi pekerjaan penuh waktu selama dua tahun hingga saya pindah ke By Rosie Jane sebagai marketing/social media manager pada akhir 2021. Setelah terkena PHK, saya memutuskan tidak kembali ke kantor dan percaya diri menjadi kreator sendiri karena saya sudah memahami ekosistem influencer dari sisi brand.
Dua bulan kemudian, dengan 7.000 followers di Instagram, saya mendapat deal brand pertama sambil tetap freelance membuat konten untuk membayar tagihan. Pada 2022/2023, saya menandatangani kontrak dengan agensi influencer pertama saya, lalu pindah ke agensi yang lebih besar untuk mendapatkan waktu luang dalam berkreasi sambil menghasilkan lebih baik.
Pada 2024, saya mulai konsisten membuat konten kecantikan dan rambut di TikTok yang kini menjadi 95% sumber deal brand saya. JadesWildParty telah melalui banyak fase dalam 13 tahun, dan saya merasa para pengikut saya seperti gadis-gadis yang tumbuh bersama saya. Kini, saya bahagia menjalani fase sebagai “kakak perempuan” berusia 26 tahun yang membahas semua hal tentang rambut, kecantikan, dan persiapan pernikahan bersama mereka.
2️⃣ Bagaimana Anda mendefinisikan inovasi dalam konten kecantikan dan fashion?
Inovasi adalah menciptakan konten bukan hanya berdasarkan tren, tetapi dari kepribadian diri sendiri. Keberadaan yang autentik dapat menjadi tren tersendiri dan orang lain akan ingin menirunya.
Menggabungkan format konten baru sambil tetap relatable bagi konsumen sehari-hari juga sangat inovatif. Contoh lainnya adalah konten yang digerakkan oleh komunitas, yaitu menciptakan tren, memberdayakan audiens, atau mendorong interaksi aktif.
3️⃣ Bagaimana Anda menghasilkan ide konten segar yang tetap resonate dengan audiens sambil mendorong batas kreativitas?
Saya justru tidak memiliki proses yang kaku, karena kreativitas akan macet jika terlalu terjadwal. Dulu saya sangat teratur dalam membuat konten, tetapi tidak ada ruang bagi ide segar.
Kini, saya mengambil waktu untuk keluar dari rutinitas: membaca, mengobrol dengan teman dan keluarga, serta terjun ke dunia nyata. Percakapan sederhana dengan ibu saya bisa memunculkan ide konten, karena biasanya ia akan membahas kebutuhan, hal yang ingin ia ketahui, atau menanyakan apakah saya sudah mencoba suatu produk.
4️⃣ Apakah Anda memiliki ritual khusus untuk mereset visi kreatif saat mengembangkan konsep kecantikan dan gaya baru?
Selain istirahat dengan berjalan di luar rumah atau weekend getaway, saya sangat suka membuat daftar ide secara acak di kertas. Saya menuangkan semua ide dari kepala lalu menghubungkannya dan menyempurnakannya.
Saya juga membuat Pinterest board privat untuk setiap proyek, karena menghubungkan visual cantik dengan ide membantu menjaga eksekusi sesuai visi awal.
5️⃣ Bagaimana Anda mengidentifikasi tren kecantikan dan fashion yang akan datang?
Saya memperhatikan apa yang audiens saya minta dan apa yang sedang berhasil di akun saya saat ini. Saya juga suka scrolling sebagai konsumen, memperhatikan apa yang saya simpan, apa yang menginspirasi, dan apa yang menurut saya sedang “kosong” dalam konten yang ada.
6️⃣ Apa tantangan terbesar saat berinovasi di ruang konten kecantikan dan fashion yang padat dan cepat berubah?
Tantangan terbesar adalah tetap setia pada diri sendiri. Karena kita melihat begitu banyak gaya dan kepribadian berbeda setiap hari, terkadang sulit untuk tetap percaya diri dengan cara unik kita sendiri dalam membuat konten.
7️⃣ Pernahkah industri lain atau gerakan budaya memengaruhi inovasi dalam pendekatan konten Anda?
Awalnya saya hanya membuat konten fashion tetapi tidak benar-benar menikmatinya. Setahun lalu, saya mencoba masuk ke konten kecantikan dan menemukan cinta sejati dalam menciptakan gaya konten ini.
Perjalanan saya ke Kopenhagen juga mengubah mindset saya tentang pekerjaan dan hidup. Budaya di sana sangat seimbang, membuat saya menyadari perlunya memperlambat ritme agar ide kreatif tidak terhambat.
8️⃣ Apa yang menciptakan kehadiran digital yang inovatif, dan bagaimana Anda membangun budaya kreativitas dalam ekosistem konten Anda?
Konten yang kuat adalah konten yang membantu audiens, baik dengan memecahkan masalah, mengajarkan sesuatu, atau sekadar menjadi inspirasi, serta tetap membangun interaksi dengan audiens.
Saya berusaha menciptakan konten yang terasa personal, seperti saya berbicara langsung kepada Anda, menjadikan Anda sahabat saya.
9️⃣ Ke depan, bagaimana Anda akan terus berkembang sebagai trendsetter kecantikan dan fashion sambil mempertahankan suara khas Anda di tengah lanskap kreator yang semakin padat?
Saya ingin terus mencoba hal-hal baru dalam konten, karena audiens saya menghargai kreativitas dan semangat saya saat melakukan sesuatu yang berbeda.
Orang berubah, hidup berubah, dan terus mendorong diri untuk menunjukkan siapa diri saya sambil tumbuh bersama audiens adalah cara paling autentik untuk berkembang. Saya juga ingin berekspansi ke platform lain seperti YouTube, podcast, dan mungkin menciptakan produk sendiri.
📌 Data Korelatif Pendukung
✅ Influencer marketing dalam kecantikan diprediksi tumbuh CAGR 12,8% hingga 2030 (Allied Market Research, 2025).
✅ 71% Gen Z dan Milenial mengandalkan rekomendasi kreator dalam keputusan membeli produk kecantikan (HubSpot, 2025).
✅ Konten “big sister energy” di TikTok naik 34% dalam engagement tahun ini (TikTok Trends 2025).
Wawancara Bersama Jade Lily
Grace Mahas
Search
Recent News
- Tortilla Luncurkan Protein Pots: Kaya Rasa dan Nutrisi untuk Gaya Hidup Aktif 8 Jul, 2025
- Jack in the Box Luncurkan Flavored Seasoned Curly Fries dalam Dua Varian Rasa 8 Jul, 2025
- Starbucks Japan Luncurkan Tiga Minuman Muscat untuk Musim Panas 8 Jul, 2025
- Tari Hadirkan Saus Pedas Mild, Medium, dan Hot dengan Lada Amarillo & Rocoto Asli Peru 8 Jul, 2025
- Gotham Greens Gandeng Sesame Workshop untuk Kampanye Edukasi Makan Sehat Keluarga 8 Jul, 2025